Lazada Indonesia

Sulit Hamil Karena Endometriosis


Endometriosis adalah kondisi dimana salah satu jenis jaringan yang sejajar dengan rahim juga tumbuh di luar rahim. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya walaupun dapat menimbulkan sakit. Gumpalan yang timbul di luar area rahim dapat menempel pada ovarium, tuba pallofi, dinding luar rahim, usus, bahkan hingga kebagian perut. Dan, biasanya kondisi ini dialami oleh wanita dengan usia kehamilan yang aktif.

Jaringan endometrium yang sejajar dengan rahim ini bekerja dengan cara yang sama setiap bulannya. Tubuh akan mengeluarkan hormon yang menyebabkan endometrium menebal dan siap untuk menghasilkan sebuah sel telur. Jika wanita ternyata hamil, sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada endometrium dan mulai tumbuh. Pada wanita yang tidak hamil, endometrium akan pecah dan mengeluarkan darah. Darah inilah yang dikeluarkan selama periode haid.

Jika Anda mengalami endometriosis, jaringan di luar rahim bertindak seperti jaringan yang selaras dengan rahim. Dan, selama berlangsungnya haid, jaringan ini pun menebal, pecah, dan berdarah. Namun, jaringannya terletak di luar rahim sehingga darah tidak dapat mengalir keluar dari tubuh. Implan yang berada di luar rahim akan mengalami gangguan dan terasa sakit. Terkadang, implan membentuk jaringan luka atau kantung berisi cairan (kista). Jaringan luka ini dapat membuat wanita sulit hamil.

Tidak ada hasil penelitian yang pasti yang dapat menjelaskan mengapa jaringan endometrial dapat tumbuh di luar rahim. Yang pasti, hormon estrogen yang meningkat selama masa remaja hingga usia 40 tahunan membuat kondisi endometriosis semakin buruk. Saat level estrogen menurun ketika memasuki masa menopause, gejala endometriosis juga akan hilang dengan sendirinya.

Anda bisa mengenali beberapa gejala endometriosis, diantaranya:

1. Timbul rasa sakit pada area dimana implan bertumbuh. Rasa sakit dapat timbul pada perut bagian bawah, anus, atau vagina, bisa juga pada punggung bagian bawah. Rasa sakit juga dapat timbul setiap menjelang menstruasi atau selama menstruasi. Kadang, rasa sakit juga dapat dirasakan saat melakukan hubungan seks, saat akan buang air besar, atau saat ovarium menghasilkan sel telur (ovulasi).

2. Terjadi pendarahan yang tak lazim. Kadang, para wanita yang mengalami endometriosis dapat mengalami pendarahan hebat selama menstruasi, timbul bercak darah di luar siklus menstruasi, pendarahan setelah hubungan seks, bahkan darah pada air seni atau tinja.

3. Wanita dengan endometriosis juga akan mengalami infertilitas yang membuat sulit hamil.

Endometriosis yang terjadi pada wanita berbeda-beda. Ada wanita yang mengalami kram perut ringan saja, ada juga yang mengalami pendarahan hebat disertai rasa sakit sehingga menganggu aktivitas harian.
sumber: https://id.she.yahoo.com/sulit-hamil-karena-endometriosis-115703473.html

Traffic

PRODUK AVAIL

Labels